Satu yang membuat miris kasus Brigadir J adalah permohonan Brigadir J kepada Ferdy Sambo sebelum dirinya dieksekusi oleh Ferdy Sambo dan Bharada E.
Menurut berbagai sumber, pembunuhan Brigadir J memang pembunuhan berencana. Jenis pembunuhan yang disiapkan sebelumnya. Bukti sarung tangan untuk mengelabui barang bukti yang disiapkan oleh Ferdy Sambo menguatkan itu.
Begitu juga dengan disitnya senjata Brigadir J, sewaktu akan kembali ke ke Jakarta dari Magelang Jawa Tengah oleh Bharada E dan Brigadir R.
Selain itu pembuatan skenario yang dibuat seolah-olah tembak-tembakan antara Brigadir J dan Bahrada E. Di konsep kejadian tersebut bermula karena pelcehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo yaitu Purti Chadrawathi yang kebetulan sedang berada di lokasi tersebut dan dibuat sedemikan rupa.
Maka dengan banyak kejanggalan-kejanggalan itu. Pada akhirnya di endus oleh public, yang juga mendapat perhatian dari presiden Joko Widodo kasus pembunuhan Brigadir J harus tuntas dan hukum pelakunya tanpa pandang bulu.
Maka dengan ditetapkannya mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai otak dari pembunuhan Brigadir J. Dan juga tiga tersangka lainnya yakni Bharada E, brigadir R dan inisial K sang supir keluarga Sambo.
Apakah memang perbuatan Brigadir J terhadap keluarga sambo, yang mana Sambo sendiri dengan tega mengeksekusi anak buahnya itu atas kesalahan, isunya membuat martabat keluarganya hancur.
Tidak ada motif besar lain yang mendasari itu pembunuhan itu? Dimana gamblangnya motif pembunuhan Brigadir J sendiri masih tanda Tanya. Polisi belum kikuk mengungkapkan ke public karena terlalu sensitive?
Tidak disebutkan menghacurkan martabat keluarga seperti apa sebagai motif kuat penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo. Penemuan terbaru lewat pengakuan Bharada E yang mana Ferdy Sambo juga turut membak Brigadir J.
Brigadir J dipangggil ke rumah dinas, lalu dianiyaya disana dengan kejam. Berlutut hingga akhirnya ditambak dan dieksekusi oleh Bharada E yang diperintah oleh Ferdy Sambo, disusul Ferdy Sambo juga ikut menembak Brigadir J. Â Â