Ada factor media disana, momentum, dan lain sebagainya sesuatu itu dapat menjadi tran dan booming diperbincangkan banyak orang termasuk Citayam Fashion Week.
"Sebab cara berpikir selalu akan bertransformasi. "Citayam fashion week" itu keperluan konten, keperluan gaya hidup, dan media social dalam hal ini media social tik-tok, yang menyumbang besar harapan orang-orang yang ingin terkenal secara instan dan dapat cuan"Â
Fenomena Jeje, Bonge, Roy dan lain sebagainya itu fenomena yang dibuat. Fenomena yang "ndilalah" artinya kebetulan pas dengan situasi dan kondisi. Serta memang mendatangkan cuan dari konten-konten Citayam Fashion Week membuat itu bomming dan wajarlah pada keboomingan itu terjadi demikian.
Maka ramai-ramainya tokoh politik seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang turut berkontribusi pembicaraan Citayam Fashion Week setidaknya mempopuleran juga lewat social medianya itu juga karena mereka ingin populer merespon kegiatan anak muda di wilayahnya.
Apakah itu salah? Ya tidak dan itu apa yang saya katakan; "jika sudah menjadi perbincangan dan pasti sesuatu itu dapat dijadikan domplengan pada popularitas siapapun tokoh itu termasuk tokoh politik, bahkan orang-orang yang ingin mendulang cuan-cuan yang lain".
Sebut saja seperti artis dan public figure seperti Baim Wong dan isntrinya yang konon mau mengelontorkan dan 500 juta untuk langgengnya Citayam Fashion Week agar tidak berhenti-berhenti saja sampai disitu, mungkinkah apa yang dilakukan Baim Wong salah?
Tidak juga itu bukan sebuah kesalahan, bagaimana salahnya ketika Baim Wong ingin mendukung Citayam Fashion Week itu? Kenyatannya mereka juga menggelontorkan dana untuk Citayam Fashion Week 500 juta?
Pada akhirnya jika sesuatu sudah populer, dan ada potensi bisnis disana, investor melirik itu sesuatu yang biasa. Baim Wong adalah pengusaha, ia sendiri mengambil momentum Citayam Fashion Week dari segi bisnis biak fashionnya maupun medianya.
Saya kira pebisnis seharusnya memang begitu, mengambil peluang entah dari manapun sisi-sisi luangnya sebagai bagian dari potensi terciptanya bisnis baru tersebut yang cuan.
Akan tetapi dengan rumom Biam Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai kekayaan intelektual perusahaannya, apa salahnya? Saya kira itu murni bisnis dan Baim wong adalah pebisnis. Ia sendiri memang ingin mematenkan dengan bisnisnya itu melalui Citayam Fashion Week.
Iya memang image yang dibangun bahwa Citayam Fashion Week itu milik public, ditambah embel-embel kelas menengah kebawah menjadi senjata klaim terhadap Citayam Fashion Week diakui oleh Baim Wong jadi pertentangan pembicaraan di public yang ramai.