Grand Launcing JIS atau Jakarta Internasional Stadium pada minggu 25 juli 2022 tentu menjadi torehan sejarah baru bagi Jakarta.
Yang mana Jakarta, telah sukses membangun stadion megah di era Gubernur saat ini yaitu Anis Baswedan sebagai bukti pembangunan DKI Jakarta itu terus dilakukan.
Terlepas dari urusan politik atau urusan citra bagaimana JIS disebut dapat menjadi lompatan bagi Anis Baswedan untuk bersaing dalam pilpres 2024 guna memgangkat citra dirinya sebagai politikus kuat nyapres, saya memang tidak peduli dan tidak akan menyinggung masalah tersebut.
Anis Baswedan yang santer diberitakan salah satu kandidat yang sangat potensial nyapres 2024 sendiri wajar-wajar saja dihempas berbagai kabar; baik yang optimis dan pesmis dengan dirinya serta bagaimana ia juga membawa sikap kepemimpinannya.
Akan tetapi saya sendiri mengapresiasi adanya JIS, yang menjawab oase pembangunan di Jakarta, meski setiap apapun itu tidak ada yang sempurna tetapi sebagai sebuah pencapaian itu dapat di banggakan.
"Pagar penonton yang di dominasi JAK Mania di JIS roboh sejauh 50 M karena tak kuat menahan semangat The JAK Mania, kata Anis Baswedan diberbagai media".
Dengan sangat menyayangkan yang tentu bukan saya saja yang bertanya-tanya dengan dapat robohnya pagar pembatas di JIS.
Apakah memang ada kelalaian dalam pembangunannya yang mana pagar stadion JIS yang sebelumnya harus kuat itu tak dikontrol terlebih dahulu sebelum Grand Launching?
Ya kalau sudah terjadi dan itu memang roboh. Jujur saja robohnya pagar JIS dapat menjadi bumbu yang tak sedap bagi citra JIS dan Anies Baswedan. Apalagi saat ini merupakan tahun pemanasan politik 2024, yang juga menyeret nama Anis berpolitik di 2024 nantinya.
Seperti diketahui secara terang-terangan Partai Nasdem juga memperhitungkan Anis Baswedan maju sebagai capres 2024 dari partai itu selain Ganjar Pranowo dan Jendral Andika dalam Rakernas mereka tahun 2022 ini.