Melihat rambutnya dari belakang. Mengikuti cara bagaimana dia menunjukan langkah kakinya sendiri membelakanguku. Benar itu sesuatu dan akan menjadi sesuatu. Tergores dalam luka, menyayat bagaimana nasib dan takdir.
Mimpi-mimpi itu yang dianggap orang sebagai kemurahan. Mungkinkah akan berulang sebagaimana kilauan emas yang tumbuh di dalam tanah orang-orang yang tidak bertuan? Ketika gambaran bidadari itu lewat emas adalah hiasan terbaik dari dirinya?
Matanya yang binar, hidungnya sedikit mancung. Sengaja aku memilih untuk diam, untuk mengenalinya, dalam diam. Terus berpikir tentangnnya akan setiap dari obyek-obyek yang ingin aku eksplorasi dengan gairah berpikirku yang berlebihan itu.
Mengapa berpikir seperti menjadi candu. Apakah sesorang yang menenangkan pikiran, juga sebaliknya akan menenangkan hati yang rapuh itu seperti besi yang terkena korosi di pinggiran laut yang indah itu?
Rayuan yang gelap dalam diam itu muncul. Sudahlah, hargailah semua ketentuan itu bahwa aturan yang tidak diatur, itu bisa menjadi suatu keyakinan yang tidak tertulis. Sungguh kelemahan di dalam rasa, tidakkah harus aku curahkan semua mimpi-mimpi itu dalam cerita cinta walau tidak, dengan atau bersamamu juga?
Aku rasa ini akan menjadi mendung lagi. Karena langit-langit dan cuaca itu, menari didalam udara panas siang dan malam-malamnya. Aku tidak sedang terkesan dan aku kapok terkesan pada seseorang. Kenyataannya kita adalah pilihan yang jika dipilih itu; "kita dapat menjadikan hidup mereka itu lebih baik".
Sangat sedikit orang-orang yang berpikir bahwa tatanan akan berpasangan dalam hidup itu mengandalkan usaha-usaha yang exstra. Sekali lagi tidak ada orang bodoh. Tidak ada orang yang mau hidup susah. Hanya orang-orang sinting yang tidak mau mengakui itu. Nyatanya sebenarnya orang tidak ada yang mau untuk hidup bersusah-susah.
Maka jadikanlah ini sebagai sebab, ia akan berlari tanpa ia mengerti sendiri. Ungkapan dalam menjadi adalah jawaban dari manusia yang harus mengerti dirinya sendiri. Yang nyatanya teman hidup yang langgeng, fatner maupun sahabat sekalipun itu dengan diri sendiri.
Tentang masa lalu itu. Jadikanlah ia masa sekarang yang ingin terbuai dengan gemerlamnya malam. Moderintas dalam menjadi, impian yang terasa makin sempit dihadapan dengan uang dan keberlimpahan.
Saat ini anak jendral bisa menjadi jendral dan anak tukang sampah paling mentok menjadi tukang sampah juga. Tidak dapat ditukar dan tidak bisa dipertukarkan. Alasannya tidak banyak, hanya saja uang bicara pada jalur minimal ambang batas yang ditentukan.