Saat ini, generasi di desa saya di Karangrena telah kehilangan lingkungan yang mana kerja sama dalam permainan langsung itu seperti main kelerang, petakumpet dan permainan lain seperti gerobag sodor sudah berangsur tergusur dimakan jaman.
Permainan anak kecil kini digantikan permainan digital, yang mana game online dari layar smart phone mereka telah menjadi permainan utama, yang menggantikan permainan generasi sebelumnya seperti main kelereng dan sebagainya.
Anak-anak kecil bahkan balita di desa saya sudah paham bagaimana mengoprasikan samrt phone mereka setidaknya untuk melihat youtube sangat lumrah ditemui. Maka tidak jarang, saat ini dengan menjalarnya teknologi, anak-anak balita saja cepat sekali paham bagaimana smart phone itu di mainkan.
Sebab mengapa anak-anak cepat belajar karena orang tua mereka sendiri telah bergantung hidup pada teknologi seperti smart phone untuk menunjang kehidupannya, yang setiap hari pasti menggunakannya dan itu dilihat, ditiru serta diduplikasi sebagai gaya hidup mereka.
Untuk itu, kehidupan yang berubah, kebiasan hidup yang juga telah berubah. saya tidak heran melihat bagaimana pola-pola generasi yang juga berubah seperti ABG macam Bonged an eknnya yang kini viral dengan kongkong mereka dan fashion week yang ditampilkannya.
Di era digital ini, permainan bagi ABG adalah bagaimana menciptalan sebuah tren itu sendiri, yang mana tidak jauh bertujuan untuk prodak digital atau dijadikan sebuah konten di media sosial.
Saya kira ABG macam Bonge dan rekannya yang kongkow-kingkow di kawasan SCBD sebagai kawasan elite jakarta itu tidak hina apalagi menggelikan dilihatnya, itu juga teruntuk folowersnya yang mengikuti jejak Bone dan rekannya.
Dari sana banyak hal yang dapat mereka "Bone dan rekannya" perbuat. Karena memang teknologi digital memfasilitasi mereka untuk tenar dan menjadi perbicangan publik dan berpotensi menjadi sebuah karya digital baru di media.
Berkat kongkow-konhkowe Bonge dan rekannya di SCBD Jakarta. Satu dari banyak nama mereka tenar di media, penampilan mereka juga yang unik juga menjadi perhatian tersendiri di dunnia fashion.
Bahkan oleh mentri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Uno. Mereka akan difasilitasi beasiswa. Sebab dari mereka trand kongkonw dan istilah "citayam fashion week" menjadi populer saat ini.
Khususnya mendongkrak kawasan elite SCBD di kawasan dukuh atas Jakarta dan sekitarnya menjadi kawasan yang identik dengan elite sebelumnya dapat dinikmati oleh siapa saja dan dari kalangan apa saja.
