ilustrasi: historyofcirebon.id
Dunia kebudayaan nusantara sangat kental dengan metafisika, itu sesuatu yang tidak dapat ditampik keberadaanya. Maka dari itu hamparan dan spectrum kebudayaaan baik fisik maupun metafisik tidak terbatas.
Alasan bagaimana itu tidak terbatas. Sebab manusia ada di dunia sudah hidup berabad lamanya, kemudian mewariskan berbagai keilmuan, yang tidak hanya berlaku saat kehidupan saat itu tetapi juga melampaui lintas generasi yang disebut menitis atau temurun.
Membahas manusia dan kebudayaan, dimana keilmuan metafisika dapat dikatakan sebagai roh, batin, dan mental sebagai sesuatu yang tak berwujud.
Metafiska sendiri tidak dapat lepas dari sebuah pengetahuan yang diwariskan leluhur. Tidak dapat pula lepas dari DNA manusia yang sudah eksis sejauh ini.
Pertanyaaannya, apakah ilmu metafisika yang mengarah pada hal spiritual "kesaktian" itu dapat turun menitis dari leluhur? Bagimanakah ciri seseorang yang diwarisi ilmu titisan "kesaktian" dari leluhur dan ciri lain dan orang yang ketitisan itu?
Ulasan berikut ini merupakan ciri seseorang yang dititisi leluhur dilansir kanal youtube Kaum Hadi; salah satu budayawan asal Cilacap Jawa Tengah, yang juga seorang youtuber.
BersikapÂ
Orang-orang yang ketitisan leluhur secara fisik merupakan orang yang secara mentalitas kuat sebagai seorang pemimpin yang mampu mengayomi sekaligus menjadi utusan dalam memimpin suatu masyarakat.
Kemudian orang yang dititisi leluhur ciri secara fisik yang dapat dilihat lagi menurut Kaum hadi yakni ketika tidur posisi tidurnya merentang.