Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Moeldoko: "Kudeta" PD Dagelan, Kepemimpan AHY Mentah

4 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 4 Februari 2021   09:05 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan semakin naiknya pembahasan isu kudeta yang dilayangkan demokrat pasca disampaiakn oleh AHY, Senin (1/2), dimana pihak yang dituding adalah moeldoko dan beberapa mantan kader demokrat.

Tentu sebagai pihak yang diperbincangkan, pembelaan-pembelaan argument yang disampaikan oleh Moeldoko sangatlah wajar terkait tudingan dirinya, yang mendalangi isu kudeta demokrat.

Untuk itu Moeldoko menghimbau para pihak agar tak melempar fitnah kepada dirinya dengan menuding hendak mengambil alih kekuasaan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY).

Seperti diketahui Kepala Staf Kepresidenan itu "Moeldoko", secara tegas membantah tuduhan akan mengkudeta AHY di pucuk pimpinan demokrat.

"Saya ingatkan hati-hati, jangan fitnah orang," kata Moeldoko dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta, Rabu (3/2).

Selain itu, Moeldoko mengatakan tuduhan melakukan kudeta ini merupakan persepsi yang dikembangkan sejumlah pihak. Mantan Panglima TNI itu meminta agar tak memainkan isu kudeta untuk menarik simpati orang lain.

Maka dari itu dengan semakin santernya isu kudeta demokrat, dan Moledoko membantah itu, mungkinkah isu kudeta demokrat hanya untuk menarik simpati pihak-pihak tertentu?

Tentu inilah yang harus dibuktikan, mana pihak yang benar dan mana pihak yang hanya menukangi isu ini sebagai sarana untuk menarik simpati.

Seharusnya di belah dua pihak antara Moeldoko dan Demokrat memang tidak saling serang. Tidak lain supaya tidak ada kegaduhan dipublic mengenai isu tersebut, terkait simpang siur mana pihak yang benar dan salah.

Tetapi jika memang masalah ini benar, seharusnya secara politik diselsaikan duduk perkara isu kudeta tersebut. Sebab terlalu dini mengungkapkan ke public tanpa adanya bukti kongkrit dan hanya akan menjadi "gossip" yang tentu jika terus dibahas akan menimbulkan fitnah.

Maka dari itu dengan langkah AHY, dimana dirinya langsung mengungkapkan isu kudeta ini ke public, juga bersurat pada presiden jokowi, seolah-olah ada problem besar di demokrat, yang secara akal sehat sendiri itu adalah masalah internal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun