Tidak dipungkiri nama Moeldoko sendiri yang terlibat dalam upaya isu kudeta kepemimpinan partai demokrat yang kian santer terdengar.
Dimana Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief juga menyebut nama Moeldoko merupakan sosok di balik upaya kudeta Partai Demokrat tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Irwan mendesak Moeldoko mundur dari jabatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP). Menurutnya, Moeldoko harus mundur dari jabatan Kepala KSP demi menjaga marwah Presiden Joko Widodo Selasa (2/2) .
Sebelumnya dalam polemic isu kudeta pimpinan partai demokrat sendiri, Moeldoko mengatakan tidak ada kaitannya dengan presiden jokowi.
Unutk itu irwan mengatakan langkah mundur sebaiknya dilakukan Moeldoko sebelum publik meminta Jokowi untuk memberhentikannya secara langsung.
Irwan juga meminta Moeldoko mempertanggungjawabkan pernyataan yang meminta agar pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat tidak dikaitkan dengan Jokowi.
Disamping itu Irwan juga meminta Moeldoko tidak mengganggu AHY yang telah terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat secara sah. Ia pun mengatakan, pihaknya akan melakukan perlawanan bila Moeldoko terus mengganggu AHY.
Maka dengan jabatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) yang diemban oleh Moeldoko sendiri, mungkinkah isu kudeta pimpinan demokrat akan menjadi beban istana dan presiden Jokowi?
Terpisah, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan manuver Moeldoko cenderung akan menjadi beban Istana.
Menurutnya sulit tidak mengaitkan hal tersebut, lantaran jabatan Moeldoko sebagai KSP sudah melekat sebagai salah satu orang dalam lingkaran kekuasaan Jokowi.
Dilain sisi dengan meruncingnya isu kudeta, Demokrat sendiri masih menunggu keterangan resmi dari pihak Istana Kepresidenan agar masalah ini menjadi terang benderang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!