Tentu apa yang dilihat dari politikus yang saat ini mengomandoi jabatan publik adalah bagaimana dirinya dalam bekerja membuat suatu perubahan yang nyata bagi hajat hidup masyarakat.
"Tetapi apapun motif politikus tersebut dalam bekerja, saya kira masih lebih baik pencitraan untuk bekerja dan memberi dampak pada masyarakat daripada diam tak bekerja hanya memberi kritik saja".
Memang menjadi apapun saat ini sulit, kebiakan saja jarang dikenali, keburukan terkadang yang disanjung. Namun baik dan buruk kebenarannya adalah kerja siapa yang memberi dampak pada orang lain, disitulah kebenaran sebagai kerja politikus yang menduduki jabatan public menurut penafsiran saya.
Maka diantara pro dan kontra dunia politik memang sudah biasa, justru yang perlu disadari kritik-kritik politik sendiri, justru bisa saja yang sebelumnya desas-desus. Karena isunya terus diangkat, akan menjadi kebenaran pada akhirnya seperti Tri Rismaharini yang dalam gerakan kerjanya sendiri diduga oleh PKS bidik pilkada DKI.
Seperti diketahui pasca Tri Rismaharini oleh presiden Jokowi diangkat sebagai mentri social pada (23/12/20). Tri Rismaharini yang langsung tancap gas bekerja dengan blusukan di daerah Jakarta (28/12/20) lalu, dirinya menyambangi tunawisma di kolong-kolong jembatan Jakarta.
Dengan gerakan blusukan tersebut di Jakarta, pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menganggap Risma memiliki potensi menjadi lawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada DKI jika jadi digelar 2022 atau 2023.
Blusukan Risma sendiri di Jakarta juga banyak menuai polemic, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyindir aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta. Menurutnya, Risma mungkin lupa telah menjadi menteri dan menganggap dirinya masih sebagai seorang wali kota.
Untuk itu buah dari keputusan blusukan Risma, dimana para tunawisma yang ditemuinya dimasukan oleh Risma bekerja di BUMN. Mungkinkah benar dugaan PKS atau Partai Keadilan Sejahtera, semakin jelas risma membidik misi di pigub DKI?
Dugaan PKS Jalan Risma ke Pilkada DKI
Sebagai partai oposisi, PKS sendiri sangat vocal pada kabijakan-kebijakan pemerintah Jokowi termasuk juga melakukan sebuah kritik pada cara kerja mentri-mentri Jokowi termasuk Tri Rismaharini yang melakukan blusukan di Jakarta.
Saat kunjungan blusukan ke tempat-tempat tunawisma, Risma sendiri berjanji akan membuat kehidupan mereka lebih layak, salah satunya adalah membuat tempat tinggal "rusunawa" yang sedang direncanakan dibuat oleh mensos dan kementrian PUPR di kota-kota besar seluruh Indonesia untuk membuat kehidupan tunawima lebih baik.