Memang hidup direpublik medsos khusunya twiter, saya kira akan sangat rupa-rupa melihat trand media sosial saat ini. Apa saja bisa dipermasalahkan dan dapat pula diperbincangkan.
Ditambah kalau sudah isu politik, dan yang berbau syur, saya kira netizien indonesia juaranya. Tetapi apa mau dikata, bukankah kenyataanya kita memang hidup di dunia nyata dan dunia maya?
Itulah terkadang representasi dunia nyata ada kalanya tercermin dari dunia maya, begitupun sebaliknya, semua saling tercermin satu sama lain yang diibaratkan hidup di dua dunia.
Maka memandang Trendingnya boikot Bank Mandiri Syariah diduga oleh pendukung dan simpatisan Rizieq Shihab, menjadi serangkaian apa-apa "boikot" yang dulu juga pernah dilakukan juga pada sari roti saat itu menejemen tidak mendukung gerakan mereka.
Seperti diketahui tagar #BoikotMandiriSyariah mulai ramai di media sosial sejak Ahad (10/1) malam.
Sebab dari adanya Tagar #BoikotMandiriSyariah disinyalir buntut dari Bank Mandiri Syariah sendiri disebut membekukan rekening keluarga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab secara sepihak.
Mengapa ada pemboikotan pada rekening keluarga Rizieq Shihab diungkapkan Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri Ivan Ally.
Dirinya menyampaikan, Bank Mandiri Syariah senantiasa tunduk dan patuh pada undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia dalam melaksanakan seluruh operasional perbankan. Termasuk dalam hal pembekuan sementara rekening nasabah.
Diketahui, Rizieq Shihab saat ini telah menjadi tersangka untuk beberapa kasus pidana, antara lain dianggap melanggar aturan tentang Kekarantinaan Kesehatan dan pasal penghasutan.
Selain itu dengan dilarangnya Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab, aparat hukum memiliki diskresi untuk meminta pihak bank memblokir rekening milik yang bersangkutan.
Untuk itu pemblokiran rekening bank Rizieq Shihab dan keluarganya mendapat respon dari netizen yang mungkin bersiptai atas kejadian yang menimpa Rizieq Shihab.