Menanggapi kunjungan ke tempat-tempat kumuh sendiri saya kira merupakan panggilan jiwa Tri Rismaharini yang memang tinggi kesadarannya pada isu social.
Karena kita tahu bagaimana kepemimpinan Tri Rismaharini saat menjadi walikota Surabaya yang juga sering turun kelapangan memastikan isu-isu apa yang sedang berkembang dimasyarakat.
Maka dari itu tidak heran bila Tri Rismaharini sendiri sedari awal jabatannya langusung tancap gas bekerja untuk turun kelapangan melihat isu social yang ada di Jakarta.
Bagimanpaun DKI Jakarta adalah ibu kota dan dekat dengan kantor kementrian sosial, untuk itu wajar bila Tri Rismaharini langsung tancap gas bekerja sebagai mensos melihat kondisi sosial Jakarta..
Ditambah rekam jejak kepemimpinan Tri Rismaharini dalam membenahi masalah sosial kota-kota metropolitan sudah teruji di Surabaya sebagai walikota. Surabaya sendiri merupakan kota terbesar kedua setelah DKI Jakarta yang juga pasti kompleks masalah sosialnya.
Untuk itu Tri Rismaharini menurut saya dengan jiwa sosialnya yang tinggi memang sangat cocok diploting oleh presiden Jokowi sebagai mensos terlepas dari berbagai anggapan miring gebrakan kerjanya blusukan di Jakarta.
Saya sendiri terus terang mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Tri Rismaharini, aktif blusukan di daerah kumuh Jakarta dan mejadi solusi mereka "masyarakat" yang tinggal untuk hidup lebih layak.
Maka, saya berandai-andai jika Tri Rismaharini sendiri banyak akif di Jakarta menanggapi isu-isu social dan dimaknai politik oleh sejumlah pengamat dan politikus lain.
Saya kira harusnya Anies Baswedan tidak perlu baper atau dibawa perasaan sebagai gubernur DKI Jakarta saat ini. Masalah social di Jakarta saya kira memang sangat kompleks dan butuh kemensos untuk membenahi tidak hanya pemerintah DKI Jakarta.
Untuk itu dengan gerakan cepat kerja Tri Rismaharini blusukan di wilayah Jakarta, saya kira tidak salah dan itu memang sudah tuags kementrian social terlepas dari isu-isu politik yang memang miring menilai kinerja Tri Rismaharini dengan gerbaraknya blusukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H