Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mimpi Gus Dur Dijawab Jokowi, GP Ansor Siap Tampung ex FPI!

1 Januari 2021   12:16 Diperbarui: 1 Januari 2021   12:25 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: assets.pikiran-rakyat.com

"Tidak ada yang lebih indah dari merajut indahnya persahabatan, hidup rukun, dan bersama-sama mengindahkan dunia yang sudah ini".

-Toto Priyono-

Mungkin jika dipikir dengan tinjauan yang lebih dalam dari memaknai hidup itu sendiri, perubahan, kehacuran, dan segala sesuatu bentuk hidup yang tidak dapat diterima, salah satu untuk dapat berdamai dengan diri kita sendiri adalah menyadari.

Maka dari itu apapun upaya untuk saling menghancurkan satu salam lain, merendahkan satu kelompok dengan kelompok lain, seharusnya menjadi cerminan bawasannya tanpa adanya kedamaian dalam kebersamaan, hidup tidak akan indah dan dipenuhi rasa curiga.

Tentu membaca kabar bawasannya GP Ansor siap menampung ex kader FPI pasca dibubarkan itu sangat menyejukan dibalik masih hangatnya dunia politik pasca dibubarkannya FPI oleh pemerintah.

Seperti diketahui pemerintah sendiri membuabarkan organisasi FPI atau Front Pembela islam melalui surat keputusan bersama pada Rabu (30/11) lalu. Dimana atas pembubaran itu FPI menjadi organisasi terlarang di Indoneisa.

Sebenarnya kabar dari ingin dibubarkanya FPI sendiri pernah dilontarkon oleh Gus Dur mantan presiden republic Indonesia ke empat itu.

Hubungan Gus Dur dan FPI memang kerap memanas pada awal 2000-an. Puncak perseteruan keduanya terjadi pada pertengahan 1 Juni 2008.

Saat itu, massa beratribut FPI menyerang massa Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang sedang menggelar peringatan hari lahir Pancasila di Monumen Nasional.

Massa FPI bahkan menyerang ambulans yang membawa orang-orang yang terluka. Serangan dilakukan karena massa FPI menduga ada perwakilan jemaah Ahmadiyah yang hadir di acara itu.

Dengan penyerangan yang dilakukan FPI pada acara tersebut, Gus Dur mengungkap kekecewaan terhadap aparat dan pemerintah. Ia menyesalkan aparat yang hanya diam melihat aksi kekerasan FPI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun