Latar belakang dukungan terhadap Prabowo sendiri, Â FPI bersama PA 212 dan GNPF Ulama sempat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2018 lalu dengan mengundang Prabowo Subianto.
Mereka kemudian menyelenggarakan Ijtimak Ulama yang hasilnya menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Itulah awal dari bentuk dukungan FPI pada prabowo Subianto di pilpres 2019 lalu.
Tetapi pada Agustus lalu (10/8) merespon Prabowo Subianto terpilih kembali menjadi ketum Gerindra, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif menyatakan urusan pihaknya sudah selesai dengan Prabowo Subianto meski terpilih ketua umum Partai Gerindra 2020-2025.
PA 212 juga menegaskan tidak  akan menjagokan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Slamet berpandangan sudah sepatutnya Pilpres 2024 mendatang menjadi panggung para anak muda untuk menjadi presiden Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H