Namun isu tentang Rizieq Shihab tidak berhenti disitu, gagasan revolusi Akhlak Rizieq Shihab dan FPI selepas pulang dari Arab Saudi sendiri menjadi wacana politik baru dinegri ini.
Sejumlah ide pun dilontarkan Rizieq Shihab dan FPI mengajak Negara ini untuk menggunakan system tauhid, dimana gagasan tersebut bukan hanya ditanggapi oleh public.
Tetapi juga ditanggapi oleh pemerintah bawasannya pancasila sudah cukup ideal untuk Negara ini.
Sepertinya memang benar, tidak pernah habis jika berbicara gerakan Rizieq Shihab pasca kepulanggnya dai Arab Saudi.
Dugaan melanggar protokoler kesehatan saat mengelar hajatan dan krumunan dimasa pandemic covid-19 seperti menjadi drama baru untuk Rizieq Shihab dan kepolisian.
Sebelumnya drama Rizieq Shihab dan pendukungnya juga terjadi bersama TNI, dimana TNI sendiri harus turun tangan dalam pencopotan baliho Rizieq Shihab.
Dengan kepolisian, berkali-kali Rizieq Shihab mangkir dari panggilan mejadi saksi atas dugaan melanggar protokoler kesehatan baik krumunan di Petamburan maupuan di Megamendung, Bogor.
Justru kepolisian masuk ke kediaaman Rizieq Shihab di petamburan sendiri tidak dapat masuk karena mendapat penjagaan dari lascar FPI.
Tidak hanya itu bentrok pun terjadi antara FPI dan Kepolisian yang menewaskan enam orang anggota FPI di jalan Tol Cikampek beberapa waktu lalu juga berlatar belakang sama yakni menjaga Rizieq Shihab.
Saat Rizieq Shihab dijadikan tersangka atas dugaan pelanggaran protokoler kesehatan sendiri, tidak diketahui, dimana keberadaan Rizieq Shihab yang terus ditutup-tutupi oleh FPI.
Untuk itu meanggapi Rizieq Shihab yang tidak koperatif memenuhi panggilan polisi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan meminta Rizieq Shihab tidak boleh memosisikan diri di atas negara atau kekuasaan negara. Ia meminta, Rizieq menghormati seluruh proses hukum yang berjalan.