Sebagai seorang yang sedang boming di jagad media indoensia, nama Rizeq Shihab sendiri seperti tidak ada habisnya untuk dibahas.
Pasca kepulangannya  yang kontroversial dengan berbagai acara yang dilakukan menimbulkan krumunan,  membuat dugaan penurunan kesehatan Rizieq Shihab oleh public diduga terkena covid-19.
Tetapi Rizieq Shihab mengkonfirmasi bawasannya dia hanya kecapean saja setelah serangkaian acara pasca kepulangannya dari Arab Saudi.
Untuk itu membuat teka-teki public saat Rizieq Shihab dirawat di rumah sakit Ummi Bogor. FPI sendiri melaui pengancaranya Aziz Yanuar mengkonfirmasi tidak akan menunjukan hasil Sweb Rizieq Shihab menurutnya itu privasi.
Mungkinkah Rizieq Shihab takut dengan corona, dimana jika seseorang terkena corona harus diisolasi selama 14 hari?
Seperti diketahui Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu dikabarkan kabur dari Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (28/11) malam.
Sebelumnya walikota bogor Bima Arya yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan hasil swab pentolan Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Arya Bima juga meminta pihak rumah sakit memberikan hasil sweb Rizieq Shihab, bahkan jika itu ditutup-tutupi oleh pihak rumah sakit hasil tersebut, akan mendapatkan sangsi tegas sampai izin oprasional rumah sakit dibekukan.
Pertanyaanya mengapa hasil sweb Rizieq Shihab cenderung ditutup-tutupi? Mungkinkah jika memang Rizieq Shihab terkena corona akan menganggu aktivitas revolusi akhlak FPI, dimana rinya akan di isolasi 14 hari?
Saya kira terkait dengan isu kaburnya Rizieq Shihab tentu ada kaitanya dengan virus corona yang mungkin saja dirinya dan pihak FPI berpikir akan dipolitisasi lewat virus corona oleh pihak-pihak yang tidak suka Rizieq Shihab dan FPI.
Tetapi jika memang tidak positif corona, mengapa Rizieq Shihab sendiri diduga kabur dari rumah sakit dan tidak menunjukan hasil swab ke public? Mungkin itu adalah urusan Rizieq Shihab dan FPI.