Korupsi atau tidak korupsi sebenarnya hal yang mendasar dari prilaku tersebut adalah faktor manusianya.
Maka dari itu untuk mempersiapkan diri sebagai pejabat publik, faktor utama yang harus dipegang kuat adalah moralitas untuk tidak pada korupsi.
Sebab korupsi adalah ketamakan manusia yang tidak pernah cukup dengan apa yang dihasilkannya sebagai bentuk kerja.
"Kurang dan selalu kurang merupakan biang utama hasrat seseorang untuk melakukan korupsi".
Tidak di bidang manapun, korupsi seperti sudah dianggap hal yang biasa untuk mencapai kekayaan tanpa perlu susah-susah kerja.
Tetapi apapun bentuk korupsi memang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga melanggar norma-norma semua agama. Korupsi adalah mencuri yang bukan haknya sendiri.
Untuk itu dalam dunia politik memang giuran jabatan dan uang sendiri adalah godaan terbesar manusia yang mempunyai jabatan.
Maka dari itu menjadi politikus apalagi sudah menjadi pejabat publik haruslah selalu merasa cukup supaya tidak melakukan tindakkan korupsi.
"Manusia memang tidak ada cukupnya, namun cukup atau tidak cukup, diri sendirilah yang harus menyadarkan dirinya untuk merasakan kecukupan itu".
Berkaca pada kasus korupsi yang masih terjadi di negri ini, terbaru adalah seorang elite politik yakni mentri Kementrian Kelautan dan perikanan (KKP) kader dari partai Gerindra yakni Edhy Prabowo.
Tentu sangat disesalkan seorang mentri yang harusnya gajinya sudah tinggi, fasilitas dari negara ada, Â tetapi masih saja melakukan tindak pidana korupsi.
