Seperti yang sudah saya singgung di artikel sebelumnya, Intinya artikel itu menerangkan bawasannya dalam berpolitik tidak mungkin tidak ada tujuan.
Ditambah berpolitik itu dinaungi organisasi politik meski namanya sendiri berlebel relawan. Tetap saja latar belakang organisasi ada maksud dan tujuan, untuk apa organisasi tersebut didirikan.
"Tentu didirikannya relawan Jokowi, jelas ada tujuan dan maksudnya yakni memenangkan Jokowi duduk di kekuasaan sebagai presiden".
Dengan itu, bukankah apa yang menjadi maksud dan tujuan itu sudah tercapai oleh sekumpulan relawan Jokowi? Dimana Jokowi dapat menjadi presiden dua periode?
Maka dari itu setiap apapun yang menguntungkan secara etis sendiri haruslah di bagi dengan yang sama-sama telah bekerja keras mewujudkannya, itulah makna dari sebuah kerja sama.
Untuk itu langkah yang diambil relawan Jokowi terlibat sebagai komisaris BUMN, mungkinkah umpan balik yag setimpal untuk relawan yang telah bekerja keras mendukung pencapaian Jokowi menjadi presiden?
Setelah Ulin Yusron yang diangkat menjadi komisaris independen BUMN bidang Pariwisata, akhirnya menyusul relawan lain mengisi jabatan yang sama yakni komisaris BUMN. Siapakah relawan Jokowi yang meneriman giliran sebagai komisaris BUMN lagi menyusul Ulin Yusron?
Dyah Kartika Rini Komisaris Jasa Raharja
Melauai akun resmi Instragram Jasa Rahaja Dyah Kartika Rini diangkat sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja," dikutip dari akun Instagram resmi Jasa Raharja, @pt_jasaraharja, Rabu (28/10).
Dengan pengangkatan ini Dyah Kartika Rini, dalam seminggu belakangan kementrian BUMN sudah mengangkat 3 orang relawan Jokowi, yang punya kontribusi besar terhadap kesuksesannya sebagai presiden dua periode menjadi komisaris BUMN.