Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati Presiden, Puan Juga Dapat Menjadi Presiden Nanti?

22 Oktober 2020   18:58 Diperbarui: 23 Oktober 2020   06:32 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: (Kisah Haru Ayah Berpangkat Serda Beri Hormat Anaknya yang Jadi Perwira (Sumber: Youtube/TNIAD)

Megawati  dapat pula menyamai Soekarno, bahakan cenderung melampaui Soekarno karena Megawati dapat gelar pahlawan demokrasi saat dirinya masih hidup jika di setujui negara.

Oleh sebab itu dengan Puan Maharani cucu Soekarno anak dari Megawati, saya kira sangat realistis jika bermimpi menjadi presiden karena faktor dari orang tua yang sama-sama pernah menjabat menjadi presiden.

Masuknya ke dunia politik mengikuti jejak Megawati, saya kira ada hasrat Puan Maharani untuk sama-sama dapat mengiukuti jejak ibunya Megawati dan kakeknya Soekarno menjadi presiden.

Namun dengan perjuangan istilahnya "panjang dan berdarah-darah" untuk menjadi seorang presiden dilakukan oleh Soekarno melawan kolonialisme Belanda, Megawati melawan orde baru.

Mungkinkah kini Puan Maharani yang perjuangannya tidak berat akan mulus jika memang bermimpi menjadi presiden seperti ibu dan kakeknya?

Memang bermimpi menjadi presiden bagi Puan Maharani sangatlah realistis, tetapi dengan perjuangan yang tidak begitu istilahnya "berdarah-darah dan panjang" dalam berjuang di dunia politik.

Apakah nantinya tidak akan mendegradasi kerealistisan itu, Puan Maharani dalam mewujudkan mimpinya menjadi seorang presiden?

Saya kira perjuangan akan berbanding lurus dengan hasil. Jika konsisten Puan Maharani berjuang di politik bukan tidak mungkin dapat mengikuti jejak kakek dan ibunya sebagai presiden.

Tetapi jika sebaliknya tidak gigih berjuang, justru menurut saya malah sebaliknya, Puan Maharani tidak akan mungkin menjadi presiden. Karena secara trah sendiri, Puan Maharani dapat menjadi presiden realistis namun butuh konsistensi dalam mewujudkan sebagai presiden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun