Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gus Ulil Benar: Jokowi Sudah Tak Mau Dengar?

11 Oktober 2020   07:56 Diperbarui: 11 Oktober 2020   08:19 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang presiden seyogyanya Joko Widodo memang  seharusnya lebih paham isu-isu soaial yang kini sedang terjadi dan menimpa masyarakat.

Mungkinkah kurang responsifnya pada isu social sendiri mengingat Jokowi sudah tidak akan mencalonkan sebagai presiden lagi di 2024?

Dimana di periode kedua ini menjadi tuli atau tak mau dengar pun tidak masalah karena sudah tidak akan mencalonkan diri sebagai seorang presiden kembali yang dipilih masyarakat?

Saya heran tidak siapapun pejabat yang lahir dari demokrasi, di periode pertama pemerintahan kebijakan-kebijakan kurang popular sendiri sebisa mungkin di hindari.

Tetapi dengan periode kedua, saya kira penjabat negri ini termasuk presiden semakin tidak mendengarkan suara rakyat, apakah mungkin kebanyakan berpikir sudah tidak dapat mencalonkan diri kembali diperiode ke dua?

Berbagai kebijakan presiden Jokowi baru-baru ini khusunya dua kebijakan Pilkada 2020 yang tetap dilaksanakan di masa pandemi corona dan omnibus law UU Cipta kerja disahkan ketika rakyat sedang banyak di PHK dan perekonomian lesu menuai respon dari berbagai kalangan.

Benarkah Jokowi mulai tuli tidak mendengarkan masyarakat saat akan mengambil suatu kebijakan khususnya dua kebijakannya yang baru-baru ini disahkannya seperti UU Cipta Kerja dan Pilkada 2020 di tengah pandemi corona yang tetap dilaksanankan?

Gus Ulil Kritik Jokowi

ilustrasi: bangkitmedia.com
ilustrasi: bangkitmedia.com
Sebagai seorang Intelektual Islam Gus Ulil atau Ulil Abshar memang sah dalam mengkritik kebijakan yang dilakukan pemerintah seperti Pilkada 2020 yang tetap dilaksanakan ditengah pandemi corona dan sahnya omnibus law UU Cipta Kerja (05/10) yang saat ini sedang banyak dibicarakan masyarakat dan menimbulkan demonstrasi besar.

Mengingat kedua kebijakan itu yang dilakukan presiden Jokowi  baru-baru ini, Gus Ulil menyangka bahwa presiden Jokowi cenderung tak mendengarkan suara berbagai ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah terkait kritik soal isu keadilan sosial termasuk Pilkada dan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Seperti diketahui bahwa sebagai ormas islam yang moderat Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah memang menentang kebijakan presiden Jokowi Pilkada 2020 yang dilakasanakan dimasa pandemi corona mengingat kesehatan masyarakat tergadaikan dengan penyelenggaran pilkada 2020 dan meminta untuk ditunda terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun