Mungkin jika dilihat, bukankah sudah biasa terjadi demonstrasi? Hanya saja setiap demonstrasi ada saat-saat membuat suatu spekulasi; akankah demonstrasi tersebut membuahkan hasil?
Akhir-akhir ini di masa pandemi corona, dimana gelombang demonstrasi akibat penolakan omnibus law UU Cipta Kerja seperti telah pecah disetiap penjuru tanah air dan menjadi pertanyaan kita bersama.
Apakah demonstrasi kali ini ditahun 2020 rezim Jokowi akan menjadi demonstrasi tergila sepanjang masa sepanjang sejarah berdirinya negara Indonesia?
Memang dalam catatan sejarah demonstrasi secara besar telah terjadi sepanjang rezim pemerintahan siapapun yang berkuasa di Indonesia dari Soekarno hingga Jokowi.
Demonstrasi besar yang tercatat sejarah adalah demonstrasi mahasiswa angkatan 66 dan elemen masyarakat di mana saat itu berimbas pada penggulingan presiden Soekarno tahun 1966.
Begitu juga demo secara masif dan terstrukture angkatan 98, dimana demonstrasi tersebut tidak hanya menurunkan presiden Soeharto, tetapi juga mereformasi arah politik Indonesia yang tadinya militerisme dan totaliter berganti menjadi demokrasi.
Maka dengan demonstrasi angkatan pandemi corona 2020, dipikir dan dirasa dengan seksama, saya kira akan cocok bila dinamai demonstrasi "angkatan corona".
Karena sebagai perbandingan demonstrasi lain sewaktu menentang investasi modal asing Jepang pada 15 Januari juga disebut dengan peristiwa Malari atau Malapetaka 15 Januari 1874.
Disamping itu tidak lain demontrasi angkatan corona 2020, selain dari pada menentang omnibus law UU Cipta Kerja, juga memanfaatkan momemtum berkumpul bersama satu suara membela kaum buruh setelah aktivitas dibatasi adanya corona.
Faktor lain yang mendasarinya demonstrasi angkatan corona juga adalah kejengahan sosial dimasa pandemi dimana PSBB, belajar dirimah, dan WFH merupakan hal yang dapat memperbesar demonstrasi sebagai hiburan bersama.
Belum dengan banyaknya kasus PHK pekerja yang terjadi dimana-mana, saya kira tidak dapat membendung masa yang ingin juga terlibat dalam menentang omnibus law UU Cipta Kerja karena rasa frustasinya.