Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sangkal Dinasti: Fahri Pasang Badan Bela Anak, Mantu, dan Jokowi?

19 September 2020   07:29 Diperbarui: 20 September 2020   22:45 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab panggung politik yang luas diperklukan partai baru seperti Gelora, maka dari itu gabung dengan pemerintah adalah piliahan terbaik untuk mencari panggung.

Jelas siapapun orangnya dihadapan kepentingan pribadi dan kelompoknya dapat saja merubah seseorang termasuk Fahri Hamzah, yang dulu lantang mengkritik Jokowi sebelum dirinya ada di partai Gelora.

Apakah mungkin akan sama narasinya membela Jokowi ketika Fahri Hamzah sendiri tidak ada kepentingann berasama dengan Jokowi yang memegang tampuk kekuasaan pemerintahan?

Mungkin apa yang dinamakan lunak dalam politik, kritis dalam politk, dan bahkan kritik pedas dalam penyelenggaraan politik. Semua berlatar belakang untuk kepentingan pribadi dan golongan memang benar adanya.

Dulu Fahri Hamzah sering mengkrtik pemerintah Jokowi, pasti mencari panggung popularitas untuk dirinya sendiri. Kini Fahri Hamzah diam dan seperti pensiun cenderung membela pemerintah Jokowi karena ada kepentingan partinya yakni Gelora. 

Baiklah lupakan politik dinasti dan sebagainya. Mungkin kita harus sepakat apa yang disampaikan oleh Fahri Hamzah, tidak ada dinasti dalam demokrasi. Kita harus sepakat itu supaya pembicaraan mengenai dinasti politik Partai Gelora dalam mendukung anak dan mantu presiden dalam pilkada selsai.

Lepas dari dinasti politik, saya mengira upaya yang dilakukan oleh Partai Gelora dalam mendukung Gibran dan Boby merupakan salah satu wujud komitmennya pada Jokowi untuk membuktikan benar bahwa Partai Gelora ingin terjun dam masuk didalam kumpulan partai yang mendukung pemerintah.

Kita harus sepakat Partai Gelora tidak mendukung dinasti politik, tetapi Partai Gelora menurut saya mendukung siapa-siapa yang punya kekuasaan dan modal, untuk itu Partai Gelora mendukung Gibran dan Boby di dalam pilkada 2020. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun