Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kompasiana: Bentuk Keprihatinan Saya sebagai Pengangguran

13 Agustus 2020   17:26 Diperbarui: 14 Agustus 2020   07:00 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: cdn-image.bisnis.com

Juga dengan tulisan susahnya artikel kompasianer senior menjadi headline. Tidak ketinggalan artikel tentang kompasiana yang saat ini sangat kapitalistik, termasuk saya sedang butuh bekerja untuk menghasilkan rupiah di kompasiana.

Saya memang tidak akan mengkritisi itu semua pendapat kompasianer lain antara yang positif atau tidak. Optimis atau pesimis, tetapi analisa saya asalkan kompasiana konsisten mengakomodai penulis dalam arti mampu mensejahterakan penulis, distulah kompasiana tidak akan mati oleh kreatifitas penulis.

Ini adalah platform komerisal yang nilai jualnya ditentukan pasar pembaca, termasuk artikel saya kemenarikannya tetap sesuai minat pasar pembaca. 

Saya sendiri juga menyadari. Tanpa membuat artikel yang populer sebagai tren, jumlah pembaca tidaklah banyak itu sudah secara  otomatis akan terjadi.

Saya sering merasakan seperti itu. Membaca artikel sendiri sudah sangat bagus sesuai dengan suara hati, berserta ide-idenya yang orisinil, tetapi tidak sampai 50-an yang membaca sunguh menyedihkan.

Namun itulah dinamika yang harus disadari oleh saya sebagai kompasianer amatiran yang sedang prihatin mencari pembaca untuk berbanding lurus dengan rezeki yang saya terima. 

Saya, kompasianer, dan pusaran artikel kompasianana saat ini berbicara kualitas kepenulisan yang didalamnya memuat isu-isu actual dan terdepan.

Mungkin beberapa bulan yang lalu sewaktu belum ada dimasa pandemi, ya jauh sebelum itu. Artikel-artikel saya walaupun bermuatan filsafat dan sebagian besar humaniora, intensitasnya tetap ada menjadi artikel utama. 

Tetapi berbeda sekali dengan saat ini dimana artikel yang menurut saya bagus pun, tidak sampai 50-an pembaca, untuk artikel utama masih sangat jauh kesempatannya.

Tidak dipungkiri memang faktor berkualitasnya kompasiner lain dengan artikel-artikel yang lebih actual dan fres tetap akan lebih menarik. 

Tetapi dengan keterampilan menulis saya yang masih amatiran, saya tidak mau berkompetisi dengan kompasianer lain termasuk yang membaca artikel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun