Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Cara Makan Sushi yang Baik & Benar

1 Agustus 2012   12:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:21 3328 1
Memakan makanan khas negara lain tak bisa sembarangan. Kita harus memahami dan menghormati budaya serta kebiasaan yang berhubungan dengan makanan tersebut. Contohnya saat makan sushi. Seperti apa tata cara memakan sushi yang baik dan sopan? Serta mengerti dan memahami  bahan  bahan pelengkapnya yang ternyata ada fungsi dan manfaatnya masing masing HASHI - Sumpit Jika Anda kesulitan menyuap sushi berukuran besar menggunakan sumpit, Anda diperkenankan langsung menggunakan tangan. Sashimi (potongan ikan mentah tipis-tipis) harus selalu disuap dengan sumpit. Jika sumpit sedang tak digunakan, sandarkan sumpit Anda pada hashi oki (kotak kecil tempat sandaran sushi) atau taruh melintang di atas piring Anda. Jangan simpan di atas meja dengan bersandar pada piring. SHOYU - Kecap asin Jepang Sushi dan sashimi biasanya dicelup ke dalam kecap ini sebelum dimakan. Tuangkan secukupnya ke dalam piring kecil wadah kecap, dan jangan celupkan sushi terlalu dalam. Selain dianggap kurang sopan, mencelup sushi terlalu dalam ke piring kecap Jepang membuat rasanya akan jadi terlalu asin. dan perlu di ingat!!  Tidak semua sushi harus menggunakan SHOYU untuk menyantapnya! perhatikan terlebih dahulu, apakah sushi tersebut adalah kategori sushi Authentic? atau menggunakan daging ikan "mentah" sebagai bahan bakunya?  apakah sushi tersebut sudah di berikan siraman saus di atasnya? bila iya, kemungkinan besar itu adalah saus yang cocok untuk sushi tersebut, tidak perlu lagi kita menambahkan shoyu waktu menyantapnya yang malah akan merusak cita rasa sushi fusion itu sendiri. biasanya sushi tersebut adalah kategori sushi FUSION ( sushi yang sudah di modifikasi ) khususnya bila anda makan di warung sushi angkringan Zushioda, jangan harap anda akan menemukan shoyu dan bahan lainnya karena di sana spesialis menjual sushi fusion yang tidak perlu di tambahkan apapun! WASABI - Horseradish Selain sebagai penyedap rasa, rasa pedas pada wasabi yang mengandung isotiosiant ternyata bersifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Jadi memang cocok disajikan bersama dengan makanan mentah seperti sashimi dan sushi yang terdapat daging ikan mentah tentunya. Wajib hukumnya untuk menambahkan wasabi  bila ingin menyantap sashimi dan sushi yang menggunakan ikan mentah, karena fungsi wasabi ini adalah untuk membunuh bakteri yang ada di daging ikan mentah. sehingga anda pun terhindar dari resiko sakit perut atau diare setelah menyantap hidangan ikan mentah wasabi ini merupakan keluarga dari jenis kubis atau lobak. Tumbuhan wasabi hanya hidup di aliran air yang bersih dan sejuk. Oleh karena itu akan lebih sering ditemui pada daerah pegunungan, seperti di pegunungan Honshu, Kyushu, dan Shikoku di Jepang. Menurut sejarah, awalnya wasabi tumbuh liar di hulu Sungai Abe, Prefektur Shizuoka. Bagian utama yang digunakan dari wasabi adalah akarnya. Akar wasabi bentuknya menyerupai lobak dan memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat dari akar wasabi di antaranya, dapat mengaktifkan antioksidan dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan bakteri, mengaktifkan fase enzim untuk proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh, menangkal keracunan makanan yang disebabkan oleh mikroba, membersihkan organ hati sebagai pembentuk cairan empedu, menciptakan berbagai enzim pencernaan makanan, melindungi dari serangan kanker perut, kanker usus besar, dan kenker payudara, mengobati sakit gigi dengan mengurangi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan lubang pada gigi, serta membantu proses pembekuan darah. Selain itu wasabi juga berkhasiat sebagai perangsang hasrat seksual bagi laki-laki. Penggunaan wasabi tidak hanya dengan dimakan, namun juga bisa diaplikasikan langsung pada kulit. Wasabi yang dapat mengaktifkan antioksidan dapat melindungi dan mengobati kulit dari radikal bebas. Banyak industri perawatan kulit yang memasukkan bahan ini ke dalam produknya. Di antaranya sebagai bahan facialdan perawatan tubuh di spa-spa. Sayangnya wasabi hanya bisa dipanen setelah 3-4 tahun masa tanamnya. Hal ini yang menyebabkan harga wasabi menjadi mahal di samping manfaatnya yang sangat besar. Walau sebenarnya ada jenis wasabi yang ditanam di ladang dan dapat dipanen hanya dalam waktu 18 bulan, namun manfaatnya berbeda dengan wasabi yang ditanam di aliran air. sangat jarang sekali ada restoran yang menggunakan wasabi asli dari alam, karena harganya yang sangat mahal. kebanyakan wasabi yang beredar di restoran jepang pada umumnya menggunakan wasabi olahan dalam bentuk bubuk dan pasta cara menambahkan wasabi waktu ingin menyantap sashimi dan sushi adalah dengan cara mencuil wasabi yang biasanya sudah berbentuk pasta ke daging atau sushi. banyak yang salah kaprah tentang penggunaan wasabi di sini yang sangat tidak di anjurkan, yakni mencampur wasabi dan shoyu menjadi satu di mangkuk kecil. karena dengan cara tersebut aroma wasabi akan teredam oleh aroma shoyu, yang mengakibatkan penguapan daya pedasnya akan menjadi berkurang. GARI SOGA - Acar jahe Selain wasabi dan kecap Jepang, satu hal yang umum ditemui di meja makan restoran Jepang adalah acar jahe yang berwarna pink dengan rasa asam,manis dan pedas khas jahe. Acar jahe ini bisa Anda makan di sela-sela makan sashimi dan sushi. Fungsinya untuk “membersihkan” atau "menetralisir" lidah dari rasa sashimi dan sushi yang terakhir di santap. Serta dapat berfungsi juga untuk menghilangkan rasa eneg atau mual untuk pemula atau yang sudah kekenyangan. Gari soga atau acar jahe akan tidak diperlukan bila anda menyantap sushi fusion yang tidak menggunakan daging ikan mentah. ICHIMI TOGARASHI - Bubuk cabe anda sering melihat botol kecil berwarna merah di atas meja restoran jepang? bila iya, itu adalah Ichimi Togarashi yakni bubuk cabai. fungsinya adalah untuk menambahkan cita rasa pedas cabai ke dalam makanan yang berkuah seperti ramen atau udon. Ichimi togarashi ini terbuat dari campuran cabai kering, wijen dan aunori (bubuk nori-rumput laut). cita rasa pedas dari Ichimi togarashi tergolong sangat halus dan tidak menggigit, cuma menonjolkan rasa pedas yang sifatnya hanya"sekedar" pedas saja. sangat jauh sekali dari rasa pedas sambal makanan indonesia. walaupun anda menambahkan banyak ichimi togarashi ke dalam makanan anda  jangan harap anda bisa mendapatkan cita rasa yang super pedas dari ichimi togarashi ini, malah rasa makanan anda akan cenderung terasa pahit dan asin Terlebih lagi bila anda akan menyantap sushi dan menambahkan Ichimi Togarashi, sangat tidak di sarankan untuk memberikan Ichimi Togarashi untuk sushi. jika anda penikmat makanan pedas lebih baik anda meminta cabai rawit saja kepada pelayan. TATA CARA MENYANTAP SUSHI Saat mengambil sushi dengan sumpit atau dengan tangan, celupkan bagian atas sushi ke mangkuk berisi Shoyu. Jangan celupkan bagian nasi, karena akan membuat nasi jadi buyar dan sushi pun akan berantakan. Cara terbaik makan sushi adalah dengan memasukkannya ke dalam mulut dengan posisi terbalik (daging ikan menempel di lidah) Usahakan memasukkan seluruh sushi ke dalam mulut sekaligus. Jika ukuran sushi terlalu besar dan Anda harus menggigitnya, tahan sisa sushi di sumpit Anda dan habiskan di suapan selanjutnya. Jangan disimpan di atas piring karena dianggap tak sopan juga jorok.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun