Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

UIN Ar-Raniry Akan Memasukkan Literasi Keuangan Syariah, Terkait Khawatir Pinjaman Online

24 Juli 2024   09:56 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:44 42 0
BANDA ACEH - Kegiatan pinjaman online yang semakin marak di kalangan masyarakat saat ini menjadi masalah serius yang perlu diperhatikan. Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran fintech lending atau pinjaman online di Indonesia mencapai Rp22,76 triliun pada Maret 2024.

Fenomena ini menjadi ancaman baru, terutama bagi generasi muda, yang harus segera diatasi. Wakil Rektor 1 UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Muhammad Yasir Yusuf, menekankan pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa.

"Saya terinspirasi untuk menjadikan literasi keuangan sebagai materi pertama dalam orientasi mahasiswa baru," ujar Yasir Yusuf di UIN Ar-Raniry, Selasa, 23 Juli 2024. Kepeduliannya terhadap banyaknya mahasiswa yang terjerat pinjaman online ilegal mendorong inisiatif ini.

Yasir Yusuf menjelaskan bahwa banyak mahasiswa tergiur dengan kemudahan pinjaman online ilegal, namun tidak memahami konsekuensinya. Pinjaman dengan bunga tinggi dan penagihan yang kadang menggunakan kekerasan dapat menjebak mahasiswa dalam lingkaran hutang yang sulit dilepaskan.

"Kita perlu mengedukasi mahasiswa tentang cara mengelola keuangan dengan bijak," tegas Yasir.

Lebih lanjut, Yasir Yusuf menekankan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan hidup esensial bagi semua orang. "Mau dia insinyur, mau dia ahli nuklir pun ya harus bisa," tambahnya.

Ia mengimbau mahasiswa untuk memprioritaskan kebutuhan daripada gaya hidup, serta menghindari gaya hidup konsumtif yang tidak terkontrol.

UIN Ar-Raniry Banda Aceh berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan pendampingan kepada mahasiswa dalam meningkatkan literasi keuangan mereka. Diharapkan hal ini dapat membantu mahasiswa terhindar dari jeratan pinjaman online ilegal dan mampu mengelola keuangan dengan baik untuk masa depan mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun