Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Undangan Pernikahan

21 Agustus 2010   01:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:50 228 1
Pernahkah anda mendapatkan amplop kosong waktu pesta pernikahan atau acara hajatan lainnya? Dulu waktu saya menikah, ada sekitar tiga amplop kosong di dalam kotak uang yang disediakan. Begitu pula waktu pernikahan adik-adik saya dan hajatan sunat anak tetangga rumah. Uniknya, ada juga amplop yang berisi uang sejumlah Rp 2300 rupiah, wkwkwk... Kaya mau naik angkot saja! Tapi tentunya saya gak tau siapa orang yang memberikan amplop itu karena tanpa nama. Ya ealaaa, jika nekat kasih amplop kosong pake tulis nama berarti dia gak tau malu, hehehe....

Kalau dipikir-pikir aneh juga, koq ada saja undangan yang tega memberi amplop kosong buat tuan rumah. Padahal seingat saya. semua undangan yang menghadiri acara hajatan itu biasanya berpenampilan bagai orang borjuis. Harusnya sih, bila memang sedang bokek isi saja seikhlasnya daripada melakukan 'penipuan' dan membuat sedih sang empunya pesta.

Ah, maksud undangan pernikahan itu sendiri sebenarnya hanya mengharapkan do'a tulus dari para hadirin biar kelak menjadi rumah tangga yang berkah dunia akherat. Namun karena hal kecil tadi jadi agak sedikit merusak suasana hati.

Ehm, kepikiran kalau mau nikah lagi, kira-kira bakal ditimpuk bini gak yaa?

Salam Pedez

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun