Berbeda bila artikel yang bersifat hiburan atau humor, rata-rata para komentator suka usil dan sedikit nyeleneh hingga membuat tertawa membacanya. Tapi disitulah letak rasa keakraban yang hangat antara sesama kompasianer. Bikin kangen dan lupa sejenak akan kegundahan.
Namun yang paling disayangkan bila kita sudah memasuki artikel serius (agama), ada saja pihak (provokator) yang suka menanggapinya keluar dari inti topik dan memancing orang untuk marah. Padahal artikel agama yang dimaksud hanya sekedar untuk saling berbagi (seiman), saling mengingatkan, dan bukan ingin menjatuhkan.
Please, beda pendapat adalah wajar dan sangat lumrah di dalam perbincangan. Tetapi tidak untuk hal agama, karena agama memang bukan untuk diperdebatkan, apalagi jika sudah berbeda akidah. Biarlah masing-masing tetap teguh dengan keyakinannya.
Watak kompasianer dalam menulis sudah pasti juga berlainan. Ada yang hobby agama, puisi, filsafat, teknologi, gosip, dll. Intinya, saling menghargai hasil karya kompasianer selama karya tersebut tidak plagiat, tidak asal tulis, atau merugikan orang lain..
So, dalam menulis jangan lagi berambisi untuk sekedar diklik banyak pembaca. Tak peduli isinya ngaco yang penting ngetop dan heboh. Insya Allah, saya pribadi juga akan berusaha menghasilkan tulisan yang tidak mengecoh dan menyakiti hati kawan.
Dengan menulis yang bermanfaat maka ilmu kita pun akan semakin bertambah dan bisa berguna bagi khalayak.
Salam Qripix