Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia kembali memanas, kali ini dengan drama pengusiran diplomat yang saling berbalas. Konflik ini dipicu oleh langkah AS yang mengusir 12 perwakilan Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Washington menuduh para diplomat tersebut melakukan aktivitas spionase yang membahayakan keamanan nasionalnya. Sebagai respons, Rusia menyatakan 12 diplomat AS sebagai persona non grata, memaksa mereka meninggalkan wilayah Rusia. Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan pembalasan atas langkah "permusuhan" AS sebelumnya. Sementara itu, AS menyebut langkah Rusia tidak membantu hubungan bilateral yang sudah tegang. Fenomena ini menunjukkan bagaimana konflik antarnegara dapat memanifestasikan diri dalam bentuk tindakan diplomatik yang eskalatif, mempertegas rivalitas panjang antara dua kekuatan besar dunia.
KEMBALI KE ARTIKEL