Fajar ketika itu baru mengintip dibalik helaian-helaian kidung malam yang beranjak, sayup-sayup terdengar ditelinga, sang-bilal memanggil untuk bersimpuh dan bersyukur atas dibangkitkan-Nya kembali raga dan jiwa yang beberapa saat terlelap mematikan diri. Beranjak mensucikan diri lalu menyembahkan diri kepada sang Maha Pencipta.
KEMBALI KE ARTIKEL