KETAJAMAN naluriah membaca peluang, strategi, kesempatan, harapan dan siasat jitu, mengantar Yang pada posisi tepat. Pedagang kayu bakar yang miskin itu, akhirnya dicatat dalam sejarah Tiongkok sebagai jenderal perang pada jamannya. Berani itu modal dasar, demikian pemahaman banyak budaya, tak heran jika masyarakat Bugis Makassar, jadikan keberanian dalam persepsi sebagai syarat manusia berkualitas, yakni; "Tu Warani", atau "Tau Barani."
KEMBALI KE ARTIKEL