ARISTOTELES melalui karya dialognya "Eudemus", menyita banyak perhatian ilmuan dunia, karyanya itu dinilai mencerminkan pandangan Plato gurunya (Platonis) tentang; "jiwa yang terpenjara dalam tubuh dan mampu menjalani hidup yang lebih bahagia hanya jika tubuh telah ditinggalkan." Inilah daya tarik Eudemus. Menurut Aristoteles, orang yang sudah meninggal lebih diberkati dan lebih bahagia daripada yang masih hidup, dan mati berarti kembali ke rumah yang sebenarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL