Ini lanjutan telaah terhadap alkitab sebelumnya, bertajuk Muhammad Dalam Perjanjian lama. Meskipun terkadang ada kawan yang memberikan nilai "Tulis asal". Namun jelasnya tulisan tentang Muhammad, dengan mengacu pada alkitab, merupakan tulisan ilmiah.Bentuk sajian didalamnya, tidak serta merta mengambil ayat ayat alkitab, lalu ditafsirkan sesuka hatinya, tidak demikian. Tetapi melalu proses banding dan telaah mendalam terhadap ayat per ayat.
Bila sebelumnya diuatarakan beberapa nubuat Nabi Muhamad dengan standar ayat ayat alkitab, itu bukan tanpa alasan. Alasan utama adalah isyarat al-Quran, bahwa ada jejak kebenaran dari peninggalan masa lalu, meskipun harus berhadapan dengan kotroversi pemikiran. Itu resiko sebuah argument, akan dihadapkan pada antara pro dan kontra. Untuk itu sajian saya semata bertolak dari keinginan menyajikan tulisan telaah terhadap ayat ayat alkitab, berdasarkan rumusan saya sebagai muslim, tidak pada maksud memaksakan kehendak saya, selain suatu keinginan kalau tulisan ini nantinya bisa menjadi rujukan dialog lintas agama secara sehat, bukan pada upaya menumbuhkan nego keagamaan, namun ingin menciptakan kesadaran beragama yang cerdas, kendati agamaadalah kamar kamar keyakinan yang tegak secara dogmatis.
Selanjutnya, topic pilihan "Muhammad dalam perjanjian lama" sebelumnya, telah memberi dorongan pada saya, untuk melanjutkan uraian tentang Muhammad Nabi, pelanjut risalah akhir dari kenabian.
Prediksi Nabi Yesaya Tentang Nabi Muhammad SAW :
Dedan: adalah Arabia Utara, dekat kota Yastrib (Madinah) yang dihuni oleh Tema.
Tema: adalah anak Ismael (kejadian, 25 : 15), yang menghuni di utara kota Madinah (baca geografi Madinah).
Sambutlah orang pelarian: Nabi Muhammad SAW lari/hijrah dari Msakkah ke Madinah, kemudian disambut penduduk Tema di Madinah. (dikutip dari Hadis Sohih).
Pelarian dengan roti: Nabi Muhammad lari/hijrah ke Madinah dengan roti/firman ALLAH. Sedangkan roti menurut Alkitab diartikan sebagai firman (lihat BAB 7 no 16).
Mereka melarikan diri terhadap pedang: umat Islam lari/hijrah dari Makkah, karena orang-orang Makkah selalu meneror dan membantai umat Islam dan rencana orang-orang kafir untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. (dikutip dari Hadis Sohih).