Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Rinaldi Lost Way?

31 Agustus 2010   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 164 0

Menyimak tulisan rinaldi, berjudul;"Sulitnya Berinteraksi dengan Muslim Fundamentalis", terkesan, kalau Sdr Rinaldi bukan sosok yang piawai dalam memahami karakter muslim. Mencerminkan tulisan tersebut terikat dengan nuansa kebiasaan diluar cagar budaya Islam. Karena rumpun muslim itu berangkat dari Islam, menurut aturan dan nilai keyakinan Islam itu sendiri. Bukan konsep konsep libral seperti suratan tertulis dari keinginan Rinaldi untuk melepaskan umatnya dari (theological believe). Padahal akar kekuatan muslim itu karena keyakinan teologi, yang menerapkan tali simpul "KEIMANAN". Tegak diatas prinsip prinsip keyakinan sebagai pemeluk agama. Bukan datang sebagai imperialis untuk merombak agama, sebagaimana banyak tokoh luar berusaha tampil menjadi juru selamat umat Islam. Islam tidak memerlukan teletherapy akal yang disebut filsafat. Islam memiliki konsep teologi yang disebut manhaj ASWAJA, suatu keyakinan menurut retorika sejarah Islam sejak awalnya. Bukan basa basi teologi filsafat, tetapi teologi wahyu. Kalau kemudian anda membenturkan Islam dengan stigma produk Yahudi, "Fudamentalis" (suatu nalar anggapan barat terhada gereja ortodok), itu justru pola asing yang tidak dikenal dan tidak kena dalam Islam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun