Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Menikahlah Atas Nama Tuhan dan Kaum Tertindas

6 Januari 2014   20:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:05 31 0
Cinta sepasang suami istri hanyalah tangga untuk mencapai puncak cinta (Allah SWT) (Zul-Winda, Mozaik Cinta: Dari Revolusi Rumah Tangga Menuju Revolusi Sosial, 2013, hal 76) Kepada saudaraku yang mulia Afif dan Dyah serta Usob dan Vita maafkanlah diri ini karena tak sempat hadir secara fisik merasakan kebahagiaan di pesta pernikahan kalian. Meskipun dari tanah Batavia dibawah lindungan Tuhan dan utusannya (Jokowi) ini, aku mampu merasakan indahnya pesta pernikahan kalian. Di hari minggu, 5 Januari 2014 merupakan hari yang kalian dan keluarga pilih untuk menjadi salah satu momentum terindah dalam hidup. Bukankah keindahan dunia dapat dirasakan ketika kita hidup bersama dengan yang kita cintai. Pada momen bahagia ini saya hanya ingin mengingatkan diri dan kita semua tentang janji kita dulu di kampus. Bahwa suatu hari kita akan selesai di lembaga kemahasiswaan , kemudian sarjana di kampus yang berlogo ayam jantan dan selanjutnya menikah dengan orang yang kita cintai. Sebagaimana doa yang biasa kita lantunkan di acara terbuka maupun di malam yang sunyi ‘ Ilahi, pada saat yang tepat, pertemukanlah kami dengan jodoh yang baik, yang dengan cintanya, kami dapat terbang untuk menyapa hakekat cintamu”.

Usob dan Vita

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun