Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Kakak Peliitttt

31 Maret 2011   07:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15 87 2
Winda : " Assalamualaikum Kak? Apa Kabar? "

Kakak : " Alhamdulillah baik dek. Gimana kabar nya di rumah? "

Winda : " Kami baik-baik semuanya. Kak, gimana udah dapat kerjaan baru belum? "

Kakak : " Belum. Kakak masih bantu-bantu kerjaan om ajah. "

Winda : " Kok belum dapat kerja sich. Kakak ini gimana sih, ngapain kerja sama Om. Gak ada duitnya. Lagian ngapain sih kemaren berhenti kerja dari tempat yang lama. Disana kan duit kakak banyak. Kalo kerja sama Om gak duitnya kayak begini.  "

Kakak : " Doain aja yah Dek. "

Winda : " Kak, aku minta dibeliin handphone. Ayah udah punya telponnya 3.  Masa aku gak ada. "

Kakak : " Ayah kan buat dagang pulsa Dek "

Winda : " Argghhh, kakak pelit sekali. Teman-temanku semuanya sudah ada handphone. Kakak tau si Sarah, anak yang diujung gang. Dia udah ada handphone. Lalu si Naim yang di rumah sebelah juga udah ada. Masa aku gak ada Kak. Aku kan malu. "

Kakak : " Biarin aja mereka punya. Adek kan gak butuh. Buat apa juga. "

Winda : " Iya. Tapi semua teman satu kelas punya Kak. Masa aku gak ada."

Kakak :  " Pokoknya gak ada. Dek, Kakak ngerti di sekolah semua punya handphone, kamu pun pengen punya. tapi kakak gak bisa beli karena kamu belum butuh dan kakak belum kerja yang enakan. Kamu belajar aja yang bener. Lagian kan emang kita gak ada (kurang mampu) gimana? "

Winda : " Mereka juga orang gak ada. Rumah nya miring semua (hampir rubuh)."

Kakak : " Iya... mungkin mereka butuh untuk gaya nya ajah... Adek perkalian dan pembagian aja belum hafal. Belajar aja dulu yang rajin yah. Kan besok udah mau ujian. "

Winda : " Arrrgghhh, Kakak PELIIITTT ". Dan telpon pun terputus.

Kakak pun membathin "Dek, mungkin kelak kau besar nanti akan sedikit mengerti. Hidup tak melulu ada, tak selalu tersedia yang terpenting rasa syukur kita. "

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun