Di Indonesia, kita mengenal beragam cara masyarakat petani dalam merayakan pesta panen. Orang Dayak menyebutnya undat, juga lom plai. Di Sunda dikenal dengan seren taun, orang Selayar menyebutnya ulu hasil, appadekkodi Takalar, dan di Halmahera disebut horom toma sasadu, dan banyak lagi di daerah lain di Indonesia. Pesta panen ini merupakan wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan karunia-Nya.
Bagaimana dengan di Amerika, negara industri yang sebagian besar penduduknya sudah bukan lagi termasuk kategori petani? Meskipun bukan negara agraris,orang Amerika (dan Kanada) juga memiliki pesta panen yang disebut thanksgiving. Thanksgiving dirayakan pada hari Kamis di minggu keempat bulan November. Tahun ini, perayaan thanksgiving jatuh pada tanggal 27 November.
Kampus di Amerika umumnya memberikan libur Thanksgiving selama seminggu. Termasuk kampus kami, yaitu Iowa State University. Kampus memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan staf universitas untuk berkumpul bersama keluarga. Secara kultural, Thanksgiving di Amerika saat ini lebih dikenal sebagai acara berkumpul bersama keluarga, memanjatkan doa dengan menyebutkan satu alasan spesifik untuk bersyukur pada yang kuasa, lalu santap malam bersama (disebut thanksgiving dinner). Kami, mahasiswa dan masyarakat Indonesia pun memanfaatkan momen ini untuk berkumpul bersama keluarga kecil kami di Kota Ames, Iowa. Thanksgiving kami rayakan di apartemen salah satu kerabat kami, Ibu Evie, yang telah belasan tahun menetap di Kota Ames.
Yang khas kala thanksgiving dinner
Santap malam dalam Thanksgiving disebut thanksgiving dinner. Orang-orang berkumpul untuk menikmati hidangan tradisional keluarga ala Amerika. Terdapat beberapa makanan khas kala perayaan Thanksgiving, seperti ayam kalkun, kentang, labu, dll. Berikut ini beberapa di antaranya.
Turkey
