Seorang guru sekaligus wali kelas di SD Negeri 23 Tanete Kabupaten Soppeng Kecamatan Lalabata, tidak menyangka bahwa dirinya akan dilaporkan oleh orang tua muridnya atas tuduhan penganiayaan. Seperti yang diberitakan oleh kanal berita online, dua orang siswa kelas 6 yakni AP dan AS diduga mengalami penganiayaan oleh wali kelasnya ID setelah keduanya terlibat dalam aksi saling lempar mangga di mushollah (makassarterkini.id, (01/10). Meski sang guru sudah membantah tuduhan tersebut, laporan atasnya tetap bergulir di Kepolisian. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada perkembangan berita mengenai kejadian ini.
KEMBALI KE ARTIKEL