Kau merasa dadamu seakan tertusuk oleh sebuah bilah dingin tak kasat mata yang menembusi jantung. Gigil dan ngilu yang mendesak. Kau terengah dan udara dingin, serta malam di Pegunungan Meratus itu memberangus dan membuatmu tersedak. Di malam berkabut selepas hujan itu kau terus saja berlari menuju desa di Pegunungan Meratus.
KEMBALI KE ARTIKEL