Secara istilah, pemodelan geofisika merupakan pencarian nilai minimum dari sebuah fungsi (fungsi misfit, fungsi objektif) pada suatu ruang yang berdimensi banyak sesuai dengan jumlah parameter model. Solusi yang diberikan dari sebuah model dapat menggambarkan distribusi atau variasi spasial dari sifat fisika bawah permukaan yang dapat digunakan untuk memperkirakan kondisi atau struktur geologinya. Oleh karena itu, aplikasi metode geofisika dapat digunakan untuk eksplorasi sumber daya alam (migas, panas bumi, mineral tambang dan air tanah), studi lingkungan, keteknikan (perkiraan sebaran zat racun dalam tanah, konfigurasi batuan keras untuk fondasi bangunan tinggi dan lain-lain) serta studi mitigasi bencana kebumian (identifikasi sesar aktif, geometri struktur dalam tubuh gunung api, pemetaan bidang gelincir pada lereng yang berpotensi longsor dan lain sebagainya).
KEMBALI KE ARTIKEL