Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Tuan Guru

18 Maret 2017   20:06 Diperbarui: 29 Maret 2017   05:00 389 1
Anggapan ‘Kiai’ sebagai gelar seseorang yang dihormati bagi orang Banjar adalah wajar. Pada zaman Hindia Belanda, ‘kiai’ adalah nama jabatan menteri pada Kerajaan Banjar, atau setingkat Wedana. Pemerintah Belanda lalu mengalihkan nama itu untuk jabatan kepala distrik wilayah Kalimantan. Pada awal-awal perang Banjar (1859-1905), misalnya, dikenal nama Kiai Adipati Anom dan Kiai Langlang sebagai pendukung perjuangan Pangeran Antasari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun