Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Kota dan Penyair

6 Juni 2016   09:53 Diperbarui: 6 Juni 2016   12:05 23 0
//berilah kami sebuah plaza/bangku-bangku dan pohon-pohon palma// //sebuah jalan raya setiap hari minggu/biarlah diliburkan/sehingga anak-anak kami leluasa/bermain dan berlari./ di sana, para remaja kami/ dapat mempertunjukkan/kesenian mereka// //di taman kota, setiap sore/ biarlah kami leluasa/ mendorong kereta bayi, ngobrol atau berkencan/ - berbekal sebungkus kacang/ dan sebuah novel baru.// // di kota kami harus ada kafe/ tempat penyair berdebat/ membaca puisi dan memperbarui janji/ untuk kemanusiaan/ tempat para cendekiawan kami/ membulatkan tekad/ untuk tidak berkhianat/ - untuk tidak sama sekali berkhianat// …

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun