Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Epik Ngasal 2012

20 November 2013   04:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55 28 0
Dari Sukarno hatta, aku ke Polonia numpang singa

Eh, tak dinyana, ditengah jalan singanya batuk batuk

Terus terjun bebas persis dirimba raya Bengkulu

Eh, parahnya lagi, semuanya pada mati

Dari semua penumpang kecuali aku, pilot sampai kepramugari

Tinggalllah aku sendiri

Tadinya aku senang sekali

Lha, manusianya aku sendiri

aku kan suka menyendiri

Ga ada manusia

Ga ada jalan raya

Ga ada bandara

Ga ada Mall

Ga ada kantor

Ga ada rumah sakit ataupun kantor polisi

Ga ada peradaban sama sekali

Aku bebas berbuat apa saja

Lalu aku bertemu dengan Grammatophyllum speciosum*

Lalu kupacari dia

Kucumbui dia

Kuperkosa dia

Sampai dia bunting dan melahirkan bunga bunga berbelang macan

Banyak sekali bunga yang menjuntai juntai didahan dahan rasak dan meranti

Lalu, tiba tiba awan comulus* mengirimkan anginnya kebumi

Maka porak porandalah rimba Bengkulu

Dan bunga bunga itupun luruh

Terkumpul jadi satu dihulu batanghari

Lalu kumpulan bunga bunga itu berubah menjadi raja

Dialah Phantera Tigris Sumaterae*

Datuk hulubalang penjaga bukit barisan

Datuk Tau aku pinomparnya Raja Oloan*

Dan Raja Oloan juga Hulubalang ternama

Tapi seperti halnya datuk, Ompungku* juga sudah tak lagi ter-ada

Sedang Bukit barisan harus ada yang menjaga

Datuk bilang aku harus jadi hulubalang juga

Maka diajarilah aku bermacam macam ilmu

Bisa pula berubah macam macam

Mengerti pula bahasa angin, hewan juga tumbuhan

Lalu aku jadi  Chromobotia Macracanthus*

Sebagai raja Batanghari*

Hati hati , mataku bertaring lancip

Bila tak awas kau memegangku , bisa kurobek nadimu nanti

Lalu aku menjadi Ratunya padma, Rafflesia Arnoldii*

Sebagai ratu rimba raya Bengkulu

Ups, jangan terlena kau dengan dengan pesonaku

Aku Parasit kejam yang menawan yang suka membunuh inangnya sendiri

Terakhir, aku menjadi bangkai, Amorphophallus Titanum*

Kujamin, tak kan kausuka dekat dekat denganku

Bauku busuk cerminan namaku

Dan asal kau tahu, aku ini karnivora

Setelahnya, aku jadi letih berubah lagi

Lebih tepatnya, aku bosan berubah rubah lagi

Maka akupun menjadi diriku sendiri lagi

Srigala penyendiri yang suka ( beneran loh suka ) keheningan dan mengasingkan diri

Maka biarkanlah aku sendiri

Jangan kau ganggu ya....

Tapi jangan khawatir Datuk

Juga engkau ompung raja nami *

Tak kan kulupa menjaga Bukit barisanku

Dari Aceh sampai kan Lampung

Tak kan kulupa bona pasogitku*

Karena tali pusarku terkubur disana

Juga Umak*ku...

Bogor, 5 Mei 2012

Catatan :

Grammatophyllum speciosum = Anggrek tebu, anggrek macan

awan comulus = Awan yang menimbulkan angin tornado

Phantera Tigris Sumaterae = Macan Sumatera

pinomparnya Raja Oloan = Keturunan raja oloan, nenek moyang marga Naibaho

Ompung = kakek, nenek

Chromobotia Macracanthus = Nama latin ikan Botia, ikan endemik Bengkulu dan Kalimantan

Batanghari = Nama sungai di Bengku

Rafflesia Arnoldii = bunga Raflesia, pertama kali ditemukan oleh Sir Stanaford raffles dan dr. Arnoldi

Amorphophallus Titanum = bunga bangkai

ompung raja nami = Kakek raja kami

bona pasogitku = Tanah tumpah darah
Umak : ibu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun