Eh, tak dinyana, ditengah jalan singanya batuk batuk
Terus terjun bebas persis dirimba raya Bengkulu
Eh, parahnya lagi, semuanya pada mati
Dari semua penumpang kecuali aku, pilot sampai kepramugari
Tinggalllah aku sendiri
Tadinya aku senang sekali
Lha, manusianya aku sendiri
aku kan suka menyendiri
Ga ada manusia
Ga ada jalan raya
Ga ada bandara
Ga ada Mall
Ga ada kantor
Ga ada rumah sakit ataupun kantor polisi
Ga ada peradaban sama sekali
Aku bebas berbuat apa saja
Lalu aku bertemu dengan Grammatophyllum speciosum*
Lalu kupacari dia
Kucumbui dia
Kuperkosa dia
Sampai dia bunting dan melahirkan bunga bunga berbelang macan
Banyak sekali bunga yang menjuntai juntai didahan dahan rasak dan meranti
Lalu, tiba tiba awan comulus* mengirimkan anginnya kebumi
Maka porak porandalah rimba Bengkulu
Dan bunga bunga itupun luruh
Terkumpul jadi satu dihulu batanghari
Lalu kumpulan bunga bunga itu berubah menjadi raja
Dialah Phantera Tigris Sumaterae*
Datuk hulubalang penjaga bukit barisan
Datuk Tau aku pinomparnya Raja Oloan*
Dan Raja Oloan juga Hulubalang ternama
Tapi seperti halnya datuk, Ompungku* juga sudah tak lagi ter-ada
Sedang Bukit barisan harus ada yang menjaga
Datuk bilang aku harus jadi hulubalang juga
Maka diajarilah aku bermacam macam ilmu
Bisa pula berubah macam macam
Mengerti pula bahasa angin, hewan juga tumbuhan
Lalu aku jadi Chromobotia Macracanthus*
Sebagai raja Batanghari*
Hati hati , mataku bertaring lancip
Bila tak awas kau memegangku , bisa kurobek nadimu nanti
Lalu aku menjadi Ratunya padma, Rafflesia Arnoldii*
Sebagai ratu rimba raya Bengkulu
Ups, jangan terlena kau dengan dengan pesonaku
Aku Parasit kejam yang menawan yang suka membunuh inangnya sendiri
Terakhir, aku menjadi bangkai, Amorphophallus Titanum*
Kujamin, tak kan kausuka dekat dekat denganku
Bauku busuk cerminan namaku
Dan asal kau tahu, aku ini karnivora
Setelahnya, aku jadi letih berubah lagi
Lebih tepatnya, aku bosan berubah rubah lagi
Maka akupun menjadi diriku sendiri lagi
Srigala penyendiri yang suka ( beneran loh suka ) keheningan dan mengasingkan diri
Maka biarkanlah aku sendiri
Jangan kau ganggu ya....
Tapi jangan khawatir Datuk
Juga engkau ompung raja nami *
Tak kan kulupa menjaga Bukit barisanku
Dari Aceh sampai kan Lampung
Tak kan kulupa bona pasogitku*
Karena tali pusarku terkubur disana
Juga Umak*ku...
Bogor, 5 Mei 2012
Catatan :
Grammatophyllum speciosum = Anggrek tebu, anggrek macan
awan comulus = Awan yang menimbulkan angin tornado
Phantera Tigris Sumaterae = Macan Sumatera
pinomparnya Raja Oloan = Keturunan raja oloan, nenek moyang marga Naibaho
Ompung = kakek, nenek
Chromobotia Macracanthus = Nama latin ikan Botia, ikan endemik Bengkulu dan Kalimantan
Batanghari = Nama sungai di Bengku
Rafflesia Arnoldii = bunga Raflesia, pertama kali ditemukan oleh Sir Stanaford raffles dan dr. Arnoldi
Amorphophallus Titanum = bunga bangkai
ompung raja nami = Kakek raja kami
bona pasogitku = Tanah tumpah darah
Umak : ibu