Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Debu Noktah

15 November 2013   01:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:09 42 0



Aku adalah noktah, adalah debu

Debu yang hinggap pada sekeping kaca, debu yang istirah

Istirah yang sekejap, sekejap yang seusia

Usia yang muda, semuda gambut yang menua

Tua karena terbakar, api kembara

Kembara yang bodoh, kembara yang belajar

Belajar menangis, belajar tertawa

Adalah bicara

Belajar merangkak dan menyusu

Dalam bekerja

Belajar membaca juga menulis

Kedalam dan keluar

Lautan kaya, tanah juga

Airmata mahal, darah mulia

Dan yang tersebut setelahnya adalah noktah

Debu yang setitik, tambah setitk, jadi sebongkah

Cinta, selalu ada pada sebelum dan sesudahnya

Lenteng Agung, 14 November 2013

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun