Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Microphone di Kampung Kami

31 Juli 2013   13:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:47 136 0

ALKISAH. Tersebutlah Blang Pha Dua, sebuah kampung Kemukiman Paya Ciceem. Sebuah microphone, pengeras suara menghebohkan se-antero Kemukiman Sinthoup, Kecamatan Murai Batu Kabupaten Aceh Barat Laut dan Kecamatan Buah Delima serta Kecamatan Gandapura. Ya, gara-gara orang kampung kami membeli sebuah microphone merk TOA ditambah satu set amplifer dan cerobong.


Itu terjadi pada tahun 1972. Hanya gampong kami yang memilikinya. Tersiarlah berita bahwa Gampong Blang Pha Dua telah membeli microphonelengkap satu set. Berita ini tersiar sampai keluar kecamatan. Kecamatan tetangga kami. Jadilah gampong kami, gampong yang pertama membeli microphone di tiga kecamatan tersebut.


Ini semua berkat peran dari Kepala Desa bernam Din Do Raman. Dia mengajak masyarakat yang dipimpinya untuk berswadaya membeli microphone, sebuah alat pengeras suara untuk keperluan informasi di kampung. Setelah membuat rapat dengan tokoh masyarakat lainya. Kesimpulan rapat yang di ambil malam itu, Pertama: mengumpulkan padi dari hasil tanha adatyang dikerjakan secara gotong royongtua dan muda laki-laki dan perempuan. Setelah empat kali masa panen, maka terkumpullah sepuluh ton.

Setelah panen tiba semua gabah di kumpulkan di lumbung. Namun setelah dihitung-hitung belum juga cukup untuk membeli seperangkat microphone. Lalu Teungku Din mengadakan rapat lagi di meunasah dengan beberapa agenda rapat. Pertama, mengumumkan hasil panen yang telah dikumpulkan selama empat kali musim panen dan jumlah uang setelah padi itu di jual. Saat ini semua gabah telah dijual. Namun uang masih kurang untuk membeli seperangkat microphone. Kedua, meminta saran dari teua adat kampung dan seluruh warga masyarakat kampung bagaimana caranya agar dalam bulan ini kita harus segera membeli microphone, karena bulan puasa segera tiba.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun