"emamg pekerjaanku sepeti ini nak setiap pagi sampai larut sore hanya mengkal di depan pasar. Nah kalau anak yang di luar negri dia juga kerja namun kadang tidak dikirimin uang nak. ia mau bagaimana lagi, di nikmati aja hidup ini lantaran Tuhan memberikan rezeki sedikit kepada keluarga dan anak-anak saya itu terserah yang maha kuasa," keluhnya lagi.
Pak Tua selanjutnya mengatakan, Pemkot Bangkalan mestinya memperhatikan mereka. Warga miskin seperti dirinya jangan dibiarkan hidup dalam keadaan berat. Setidaknya, kata dia, Pemkot Banjar membuat atau mengadakan program pemberdayaan masyarakat untuk masyarakat kecil seperti mereka.