Kebenaran dalam karya fiksi seringkali membawa lebih banyak makna daripada kenyataan itu sendiri. Pada dunia fiksi, penulis memiliki kebebasan untuk menyampaikan berbagai aspek kehidupan dan kebenaran yang mungkin sulit diungkapkan dalam dunia nyata. Salah satu karya sastra Indonesia yang berhasil melakukan hal ini adalah novel
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Buya Hamka. Dalam novel ini, Buya Hamka tidak hanya menceritakan kisah cinta yang tragis tetapi juga memberikan kritik tajam terhadap budaya Minang yang kaku dan konservatif.
KEMBALI KE ARTIKEL