Satu tahun yang lalu aku bergabung dengan gerakan pendidikan
“Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia” yaitu SM3T angkatan V yang ditugaskan di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Menjalani masa prakondisi selama 2 Minggu di AAL Bumimoro Surabaya (2 Agustus – 17 Agustus 2015) kemudian terbang menuju Pulau Sumba di tanggal berikutnya, 18 Agustus 2015, yang sama sekali tidak pernah terprediksi, membuatku bertanya-tanya terutama tentang kesiapan hidup selama satu tahun di sana. Berpijak di bumi orang. Bernaung di langit orang pula. Minoritas. Budaya berbeda dan agama pun berbeda. “Ini menarik dan sekaligus menantang,” kataku dalam hati.
KEMBALI KE ARTIKEL