Keemasan Peradaban Islam pada abad ketiga hingga ketujuh Hijriah, atau abad kedelapan hingga ketiga belas Masehi, menunjukan harmoni luar biasa antara Islam dan ilmu pengetahuan. Pada masa itu, para ulama seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Muhammad b. Zakariya Al-Razi, Ibnu Sina, Ibnu Al-Nafis, dan Al-Khawarizmi menjadi pionir dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan tradisi intelektual Yunani, Persia, dan India. Mereka tidak hanya menjadi jembatan bagi ilmu pengetahuan dari berbagai peradaban, tetapi juga menciptakan inovasi yang meletakkan dasar bagi sains modern.
KEMBALI KE ARTIKEL