Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa semua kebijakan politik Amerika Serikat (AS) termasuk policy di bidang pertahanan diabdikan untuk kepentingan ekonomi negara itu. Dengan kacamata inilah saya membaca kepentingan AS di balik keberadaan pangkalan militer di Darwin (Australia Utara) dan di Paulau Cocos (Selatan Barat Daya Pulau Jawa).
Di kedua pangkalan militernya itu, AS telah menempatkan ribuan pasukannya. Khusus di Cocos Island, belum lama ini AS menambah lagi 2.500 pasukan marinir. Di lihat dari jaraknya, dari Cocos Islan ke Jakarta hanya berjarakk.l. 1.270 kilometer. Sedangkan dari Darwin ke tambang emas milik AS di Papua (PT. Freeport di Timika) hanya sekitar 1.000 km. Pertanyaan yang senantiasa mengusik pikiran saya, ada agenda apa ini?
Hasil analisis sejumlah pengamat, sedikitnya ada lima alasan keberadaan pangkalan militer AS di kedua tempat itu.