Bulan suci Ramadhan mestinya di maknai sebagai bentuk pencarian keberkahan dan peleburan dosa-dosa yang telah banyak dilakukan di luar bulan Ramadhan. Ibadah di tingkatkan, kehidupan sosial di perbaiki sebagai pengejawantahan dari makna ibadah vertikal dan horizontal. Puasa mestinya dijadikan momentum memadu kasih dengan sang pencipta untuk mendapatkan pengampunannya, bukan lantas merusak bulan ini dengan perbuatan yang tak pantas ditiru dan merugikan orang lain.
KEMBALI KE ARTIKEL