Di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan yang seolah tak mengenal jeda, hari Jumat hadir bagai oase yang menyejukkan. Bayangkan sejenak: pukul 11.30 siang di sebuah kota besar, ketika roda-roda kehidupan yang berputar kencang mendadak melambat. Para eksekutif menanggalkan jas mereka, pedagang kaki lima mulai melipat dagangannya, dan anak-anak sekolah bergegas pulang lebih awal. Semua ini terjadi karena sebuah panggilan yang telah bergema selama berabad-abad: seruan adzan Jumat.
KEMBALI KE ARTIKEL